Setetes demi setetes
Terjatuh menuju ke tanah
Seorang petualang telah kembali
Mencari Ilmu di negeri penuh tetesan cinta
Bila air telah mengalir
Dan pepohonan menyayikan senandung lagu cinta
Ku tangkap sebuah penghayatan yang tertancap dalam relung-relung kegelapan
Berjalan menuju mendekat ke arah ufuk sebelah timur
Bangkit Ayo kita bangkit
Jangan pernah menyerah dalam tetesan cinta
Bersemangat dan bersemangat
Lakukan sebuah harapan baru dengan haluan mantap
Cinta itu terkadang bagai pisau bermata dua
Cinta itu teirkadag seperti emas
Namun cinta terkadang menggelapkan dan menenggelamkan tiupan kosong
Percayalah wahai kawanku sebuah cinta yang tulus
Cinta yang dipenuhi hasrat-hasrat suci
Kesucian cinta ingin ku peroleh
Dalam sebuah renungan
Akankah aku tahu siapakah tetesan cinta itu
Aku berkata bahwasannya tetesan cinta itu penuh pengorbanan
Berlarilah engkau menuju tetesan itu
Sungguh dalam tetesan cinta tersirat kabar gembira
Bersamamu ku ingin berkorban demi cintamu wahi tetesan cinta
ADHI'S CONNECTED
Sabtu, 02 April 2011
Jumat, 11 Maret 2011
Dalam Redupan Mata
Detik terus berjalan
Perjalanan menuju menit terasa dekat
Putaran jarum jam sudah mulai berbunyi
Sungguh mataku dah mulai meredup
Tanganku terasa enggan berjalan
Tubuhku berbicara dengan jiwaku
Berkata dia segera pergi ke tempat empuk yang melenakan
Redupan mataku terus mengalir
Sedikit demi sedikit aku mulai terhanyut dalam cinta
Kupandang diriku terasa layu
Kutelah terbuai dengan anganku
Wahai cintaku
Kuingin memeluk mu erat-erat
Kuingin merasakan alunan irama hatimu
Desiran suara mu membuatku diam seribu bahasa
Yang terucap hanyalah kata-kata dalam redupan mata
Mimpi oh mimpi
Sungguh menyenangkan bertemu dengan bidadari walau dalam mimpi,,,,,,
Perjalanan menuju menit terasa dekat
Putaran jarum jam sudah mulai berbunyi
Sungguh mataku dah mulai meredup
Tanganku terasa enggan berjalan
Tubuhku berbicara dengan jiwaku
Berkata dia segera pergi ke tempat empuk yang melenakan
Redupan mataku terus mengalir
Sedikit demi sedikit aku mulai terhanyut dalam cinta
Kupandang diriku terasa layu
Kutelah terbuai dengan anganku
Wahai cintaku
Kuingin memeluk mu erat-erat
Kuingin merasakan alunan irama hatimu
Desiran suara mu membuatku diam seribu bahasa
Yang terucap hanyalah kata-kata dalam redupan mata
Mimpi oh mimpi
Sungguh menyenangkan bertemu dengan bidadari walau dalam mimpi,,,,,,
Rabu, 02 Februari 2011
Kembalinya Dirimu
Titian oh titian
Harapan oh harapan
Diriku bersatu dalam indahnya bunga mawar
Merindukan kembalinya menuju cinta sejati
Tanganku mulai melambai lambai
Kakiku nampak mulai berjalan penuh semangat
Hatiku kembali menemukan jatidiri
Untuk menyayangi cintamu yang suci dan abadi
Harapan oh harapan
Diriku bersatu dalam indahnya bunga mawar
Merindukan kembalinya menuju cinta sejati
Tanganku mulai melambai lambai
Kakiku nampak mulai berjalan penuh semangat
Hatiku kembali menemukan jatidiri
Untuk menyayangi cintamu yang suci dan abadi
Langganan:
Postingan (Atom)